Santo Yohanes sang Rasul |
Lukisan oleh Hans Memling, c. 1468
(The National Gallery, London) |
sang Penginjil |
Lahir |
c. 6 M, Galilea, di Tanah Suci[1] |
Wafat |
c. 101, Efesus, Asia Minor |
Dihormati di |
Semua denominasi |
Hari peringatan |
27 Desember (Kristen ritus Barat)
26 September & 8 Mei (Kristen ritus Timur) |
Atribut |
buku, ular di cawan, kuali, elang |
Pelindung |
pengarang, teolog, penerbit, penjual buku, penyunting, pelukis. |
Yohanes (
bahasa Yunani Ιωάννης -
Ioannes; "Tuhan adalah baik/pemurah"), adalah salah satu dari
keduabelas rasul Yesus Kristus. Ia adalah putra dari
Zebedeus. Ibunya diyakini bernama
Salome. Yohanes adalah saudara dari rasul
Yakobus yang juga termasuk keduabelas rasul. Dalam Injil, Yohanes dan Yakobus disebut
Boanerges yang berarti "anak-anak guruh". Tradisi mempercayai beliau adalah penulis dari beberapa buku dalam
Alkitab:
Injil Yohanes, tiga surat (
Surat 1 Yohanes,
Surat 2 Yohanes,
Surat 3 Yohanes) dan
Wahyu kepada Yohanes.
Masa tua Yohanes
Yohanes di goreng dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena
Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih lanjut, maka keajaiban terjadi
sehingga walaupun ia telah di goreng hidup-hidup, ia bisa hidup terus.
Tetapi akhirnya ia dibuang dah diasingkan ke
pulau Patmos untuk kerja paksa di tambang batubara. Pada saat ia berada di sana, ia mendapatkan wahyu sehingga ia bisa menulis
kitab Wahyu. Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali menjadi uskup di Edessa (sekarang di wilayah
Turki). Ia adalah satu-satunya Rasul yang mencapai usia lanjut dan meninggal dengan tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar